Menganalisis Awal Mula Setiap Manajer Manchester United di EPL
Transisi manajerial Manchester United di era Premier League telah ditandai dengan awal yang bervariasi, masing-masing memberikan nada yang berbeda untuk masa jabatan berikutnya. Menganalisis sepuluh pertandingan liga pertama di bawah masing-masing manajer memberikan wawasan tentang dampak awal dan tantangan yang mereka hadapi.
Sir Alex Ferguson (November 1986-Mei 2013)
Meskipun penunjukan Ferguson mendahului dimulainya Liga Primer pada tahun 1992, tahun-tahun awalnya patut dicatat. Dia bergabung dengan United pada November 1986, dan pada awal Premier League, dia telah mengamankan Piala FA pada 1990 dan Piala Winners Eropa pada 1991.
Musim perdana Premier League (1992-93) melihat United mencatatkan tiga pertandingan pertama yang buruk, dengan dua kekalahan dan satu kekalahan, sebelum membalikkan keadaan untuk memenangkan lima pertandingan berturut-turut. 10 pertandingan pertama United di EPL di bawah asuhan Ferguson menghasilkan lima kemenangan, tiga hasil imbang dan dua kekalahan, namun perubahan performa selama musim dingin dan musim semi membantu mereka meraih gelar liga pertama mereka dalam 26 tahun, menandai dimulainya sebuah era dominasi.
David Moyes (Juli 2013-April 2014)
Dipilih oleh Ferguson sebagai penggantinya, Moyes memulai masa jabatannya dengan kemenangan 4-1 atas Swansea City. Namun, sembilan pertandingan liga berikutnya memberikan hasil yang beragam, dengan United meraih empat kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan. Inkonsistensi ini menjadi dasar yang genting, yang berujung pada pemecatannya sebelum menyelesaikan satu musim penuh.
Ryan Giggs (Sementara, April-Mei 2014)
Setelah pemecatan David Moyes, asisten manajer sekaligus legenda klub, Ryan Giggs, mengambil alih kendali untuk empat pertandingan terakhir musim ini. Hasil yang diraihnya cukup beragam, dengan dua kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan.
Dia juga bertahan sebagai asisten manajer hingga penunjukan United berikutnya, Louis van Gaal.
Louis van Gaal (Juli 2014-Mei 2016)
Debut pelatih asal Belanda ini berakhir dengan kekalahan 2-1 di kandang sendiri dari Swansea City. Sepuluh pertandingan pertamanya di liga menghasilkan tiga kemenangan, empat hasil imbang, dan tiga kekalahan. Terlepas dari awal yang tidak mulus ini, Van Gaal memandu Manchester United ke posisi keempat di musim pertamanya dan mengamankan Piala FA di musim keduanya, meskipun ia diberhentikan tak lama setelah kemenangan piala tersebut.
José Mourinho (Mei 2016-Desember 2018)
Debut Mourinho di liga ditandai dengan kemenangan 3-1 atas Bournemouth. Sepuluh pertandingan awal di bawah kepemimpinannya menghasilkan enam kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kekalahan. Musim pertamanya berbuah manis, dengan meraih Community Shield, EFL Cup, dan Europa League.
Namun, kurangnya kesuksesan di liga menyebabkan kepergiannya pada Desember 2018.
Ole Gunnar Solskjær (Desember 2018-November 2021)
Awalnya ditunjuk sebagai caretaker, pertandingan pertama Solskjær di liga menghasilkan kemenangan 5-1 atas Cardiff City. Dia meraih hasil impresif dalam sepuluh pertandingan liga pertamanya, mengamankan delapan kemenangan dan dua hasil imbang, menandai awal terbaik bagi seorang manajer United di era Premier League. Momentum positif ini membuatnya mendapatkan peran permanen, tetapi hasil yang tidak konsisten berujung pada pemecatannya pada November 2021.
Ralf Rangnick (November 2021-Mei 2022)
Bertugas sebagai manajer sementara, Rangnick mengawalinya dengan kemenangan 1-0 atas Crystal Palace. Sepuluh pertandingan liga pertamanya terdiri dari lima kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan. Meskipun ada penyesuaian taktis di awal, tim berjuang untuk mengamankan posisi empat besar.
Erik ten Hag (Juni 2022-Oktober 2024)
Era Ten Hag dimulai dengan kekalahan kandang 2-1 dari Brighton. Sembilan pertandingan liga berikutnya termasuk lima kemenangan, satu hasil imbang, dan empat kekalahan.
Meskipun memimpin United meraih Piala Liga dan Piala FA, awal yang buruk pada musim 2024-25 menyebabkan pemecatannya pada Oktober 2024.
Ruud van Nistelrooy (Sementara, Oktober-November 2024)
Mantan striker United ini menjadi manajer sementara, memulai debutnya dengan hasil imbang 1-1 melawan Chelsea. Tugas singkatnya mencakup dua kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan, yang menjadi jembatan menuju penunjukan permanen berikutnya.
Rúben Amorim (November 2024-Sekarang)
Pertandingan pertama Amorim di liga adalah hasil imbang 1-1 melawan Ipswich Town, dengan United mencetak gol di menit kedua namun tidak mampu mengamankan kemenangan. Satu-satunya pertandingan Premier League lainnya hingga hari ini adalah kemenangan 4-0 atas Everton, sehingga rekornya sejauh ini adalah satu kemenangan dan satu hasil imbang, dengan tim mencetak lima gol. Masa jabatannya masih berada di tahap awal, dengan aspirasi untuk mengembalikan kejayaan United.
Singkatnya, para manajer Manchester United telah mengalami awal yang beragam di era Premier League. Sementara beberapa di antaranya memulai dengan kemenangan, yang lain menghadapi tantangan langsung. Awal yang baik ini sering kali menjadi indikasi dari periode manajerial berikutnya, menggarisbawahi pentingnya debut yang kuat dalam menentukan lintasan menuju kesuksesan di Old Trafford.