Laporan Manchester United vs Leicester City
Pencetak gol: Fernandes 17', Kristiansen 38' (OG), Garnacho 82'
Manchester United 3-0 Leicester City: Van Nistelrooy Akhiri Masa Tugas Interim dengan Kemenangan
Manchester United memberikan kemenangan dominan 3-0 atas Leicester City dalam pertandingan terakhir Ruud van Nistelrooy sebagai manajer sementara, memperpanjang rekor tak terkalahkan melawan tim yang baru saja promosi menjadi 19 pertandingan.
Kemenangan United tidak hanya menandai perpisahan yang tepat bagi van Nistelrooy, namun juga mengukuhkan kebangkitan mereka di Premier League di bawah kepemimpinannya.
Babak Pertama Fernandes Bersinar Saat United Mengambil Kendali
Setelah awal pertandingan yang tenang, United menemukan terobosan di menit ke-17. Bruno Fernandes, yang merayakan penampilan ke-250 bersama klub, menutup sebuah serangan yang cerdas dengan tendangan melengkung ke sudut bawah gawang dari tepi kotak penalti, setelah menerima umpan dari Amad Diallo.
Gol ini menandai keterlibatan Fernandes dalam gol kesembilan dalam delapan pertandingan sebagai starter melawan Leicester, menggarisbawahi rekor impresifnya melawan the Foxes.
Leicester hampir saja membalas melalui Wilfred Ndidi, yang berhadapan satu lawan satu dengan André Onana, namun gagal memanfaatkan peluang setelah tendangannya kurang keras. United dengan cepat menghukum tim tamu yang boros, menggandakan keunggulan mereka di menit ke-38.
Sebuah umpan silang dari Noussair Mazraoui menemui Fernandes, yang sundulannya membentur pemain bertahan Leicester, Victor Kristiansen, dan berbuah gol bunuh diri.
United hampir saja memperbesar keunggulan mereka sebelum jeda, namun upaya solo Amad yang mengesankan diakhiri dengan tembakan tepat ke arah kiper Leicester, Mads Hermansen.
Babak Kedua: Leicester Bangkit, tapi United Pastikan Kemenangan
Dengan ketertinggalan dua gol, Leicester bangkit setelah HT bertekad untuk membalikkan keadaan. Jordan Ayew, yang ingin mengulangi performa mencetak golnya akhir-akhir ini, melepaskan tendangan ke gawang lawan setelah melakukan tendangan sudut.
Namun, Leicester sangat merindukan penyerang veteran, Jamie Vardy, yang akan memberikan keunggulan klinis di lini depan.
United tetap berbahaya melalui serangan balik, dan kesabaran mereka terbayar di menit-menit akhir. Pemain pengganti Alejandro Garnacho menutup kemenangan dengan tendangan melengkung yang menakjubkan ke pojok atas gawang setelah menerima umpan sempurna dari Fernandes, mengamankan tiga poin dan kemenangan perpisahan yang gemilang untuk van Nistelrooy.
Kesimpulan: United Lanjutkan Dominasi Atas Leicester
Rekor tak terkalahkan Manchester United melawan tim-tim yang baru promosi kini mencapai 19 pertandingan, sementara mereka telah mencetak gol dalam 29 pertandingan liga secara beruntun melawan Leicester.
Hasil ini membuat United mempertahankan rekor impresif mereka dalam pertemuan head-to-head, dengan the Foxes hanya mampu meraih satu kemenangan dari 15 kunjungan terakhir mereka ke Old Trafford.
Saat Rúben Amorim bersiap untuk mengambil alih posisi manajer, para penggemar United akan terdorong oleh penampilan positif baru-baru ini dan akan menantikan kesuksesan yang berkelanjutan di bawah kepemimpinan yang baru.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai hasil pertandingan ini, Anda juga dapat mengunjungi:
Man Utd v Leicester, 2024/25 | Liga Inggris