Laporan Pertandingan Atalanta vs Liverpool
Pencetak gol: Salah 7' (P)
Kemenangan ke-250 Liverpool di kompetisi UEFA dibayangi oleh kekalahan agregat 3-1 dari Atalantayang mengakibatkan mereka tersingkir dari Europa League di babak perempat final.
Meskipun ada optimisme awal yang diberikan oleh penalti Mohamed Salah di awal pertandingan, Liverpool tidak mampu membalikkan ketertinggalan di leg pertama dan pada akhirnya dikalahkan oleh tim Atalanta yang tangguh.
Janji Awal dan Frustrasi
Pertandingan dimulai dengan harapan besar bagi Liverpool, yang mendapat hadiah penalti di menit ke-7 setelah handball Matteo Ruggeri. Salah dengan percaya diri mengonversi tendangan penalti tersebut, menghidupkan kembali kenangan akan kebangkitan bersejarah mereka saat melawan Barcelona di tahun 2019.
Namun, kegembiraan tersebut hanya berlangsung sebentar saat Atalanta menunjukkan kemampuan bertahan yang tangguh, mempertahankan ketenangan mereka di bawah tekanan.
Momen-momen Kontroversial dan Perjuangan Taktis
Liverpool menghadapi beberapa tantangan, termasuk gol Teun Koopmeiners dari Atalanta yang dianulir karena offside, dan momen yang diperdebatkan ketika handball Isak Hien tidak dianggap sebagai pelanggaran yang jelas-jelas menghasilkan gol oleh wasit François Letexier.
Saat pertandingan berlangsung, Liverpool kesulitan untuk membongkar pertahanan Atalanta yang sangat disiplin, dengan trio pemain pengganti mereka-Diogo Jota, Darwin Núñez, dan Harvey Elliott-tidak mampu memberikan dampak yang signifikan.
Kurang Canggih
Babak kedua melihat Liverpool tidak dapat mempertahankan momentum awal mereka, dengan hanya satu tembakan tepat sasaran selama 45 menit terakhir. Strategi Atalanta untuk memperkuat pertahanan mereka dan memanfaatkan peluang serangan balik secara efektif menetralisir serangan Liverpool, memastikan nasib mereka di kompetisi ini.
Kemenangan Atalanta mengamankan tempat mereka di semi-final Liga Eropa, melanjutkan penampilan impresif mereka di kompetisi Eropa. Bagi Liverpool, kekalahan ini menandai akhir yang mengecewakan untuk kampanye Eropa mereka, membuat mereka hanya fokus pada Liga Primer saat mereka mengucapkan selamat tinggal pada sang pelatih, Jürgen Klopp, di akhir musim.
Pertandingan ini menyoroti tantangan yang dihadapi Liverpool dalam mengubah dominasi di awal pertandingan menjadi sebuah kebangkitan yang sukses, yang pada akhirnya gagal melawan tim Atalanta yang terorganisir dengan baik dan penuh determinasi.
Untuk informasi lebih lanjut tentang hasil pertandingan ini, Anda juga dapat mengunjungi:
Atalanta-Liverpool | Liga Eropa UEFA 2023/24